Apakah Siswa Dapat Bansos PKH? Berikut Syaratnya!

(Pixabay/airunique)

Program Keluarga Harapan atau PKH merupakan salah satu bentuk bantuan sosial yang digulirkan pemerintah untuk keluarga kurang mampu. Tujuan utama program ini adalah mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga agar anak-anak tetap menempuh pendidikan. Melalui PKH, pemerintah berupaya menekan angka putus sekolah dan meningkatkan taraf hidup penerima manfaat.

Selain membantu ekonomi, bantuan ini juga menjadi pendorong agar keluarga miskin tetap memiliki semangat menyekolahkan anak-anaknya. Dukungan finansial yang diberikan diharapkan mampu meringankan biaya pendidikan, terutama bagi siswa di jenjang SD hingga SMA. Dengan adanya program ini, kesempatan untuk mengakses pendidikan menjadi lebih terbuka bagi semua kalangan.

Siswa Bisa Mendapatkan Bansos PKH? 

Banyak yang bertanya apakah siswa bisa menerima bantuan PKH. Jawabannya, bisa, asalkan keluarga mereka terdaftar sebagai penerima manfaat di Kementerian Sosial. Bantuan ini tidak diberikan langsung kepada anak sekolah, melainkan kepada keluarga yang memiliki komponen pendidikan di dalam rumah tangga.

Artinya, keluarga yang memiliki anak berstatus pelajar dan terdaftar secara resmi di sekolah berhak memperoleh dukungan finansial sesuai jenjang pendidikan. Hal tersebut menjadi bentuk tanggung jawab negara dalam membantu keluarga miskin agar tetap mampu membiayai pendidikan anak-anaknya. Dengan begitu, tidak ada alasan bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu untuk berhenti belajar.

Besaran Bantuan PKH untuk Siswa Tahun 2025

Setiap penerima PKH akan mendapatkan jumlah bantuan yang berbeda tergantung tingkat pendidikan anak. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, nominal bantuan untuk tahun 2025 diperkirakan masih mengikuti besaran tahun sebelumnya. Bantuan diberikan secara bertahap melalui rekening bank yang telah bekerja sama dengan Kementerian Sosial.

Untuk komponen pendidikan, keluarga yang memiliki anak di bangku SD menerima sekitar Rp900.000 per tahun. Sedangkan siswa SMP akan mendapatkan bantuan sekitar Rp1.500.000 per tahun, dan pelajar SMA memperoleh sekitar Rp2.000.000 per tahun. Jumlah tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, dan perlengkapan belajar lainnya.

Syarat Agar Siswa Bisa Mendapatkan Bantuan PKH

Agar bisa menerima manfaat PKH, keluarga penerima harus memenuhi beberapa ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah. Pertama, rumah tangga penerima wajib terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Data tersebut menjadi acuan utama dalam menentukan calon penerima bantuan.

Kedua, keluarga harus tergolong miskin atau rentan miskin berdasarkan hasil verifikasi dari pemerintah daerah. Selain itu, mereka juga harus memiliki komponen pendidikan aktif, artinya terdapat anak yang masih bersekolah secara resmi. Syarat terakhir, keluarga wajib mematuhi komitmen program dengan memastikan anak hadir di sekolah secara rutin dan mengikuti pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Cara Daftar Bantuan PKH Bagi Keluarga Siswa

Bagi masyarakat yang merasa memenuhi persyaratan, ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mendaftar bantuan PKH. Langkah pertama, datang langsung ke kantor desa atau kelurahan setempat untuk melakukan pendaftaran dan membawa dokumen identitas lengkap. Petugas akan melakukan verifikasi data sebelum mengusulkan nama penerima ke Dinas Sosial.

Selain secara manual, pendaftaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi resmi pemerintah seperti Aplikasi Cek Bansos milik Kementerian Sosial. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengecek status penerima, memperbarui data, hingga melaporkan kendala yang terjadi. Dengan kemudahan sistem digital, masyarakat bisa mengakses informasi bantuan dengan cepat dan transparan.

Tujuan dan Dampak Positif Program Keluarga Harapan

Program PKH tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia. Bantuan ini diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan serta memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Dengan pendidikan yang lebih baik, peluang untuk meningkatkan taraf hidup di masa depan menjadi lebih besar.

Selain itu, program ini juga memperkuat kepedulian sosial masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Pemerintah berharap setiap keluarga penerima manfaat mampu memanfaatkan bantuan secara bijak dan tepat sasaran. Dengan dukungan bersama, cita-cita mewujudkan generasi cerdas dan mandiri dapat tercapai dengan lebih cepat.*

Penulis: Usi