Abdul Mu’ti Tegaskan Pendidikan Bermutu sebagai Fondasi Generasi Unggul

Ilustrasi siswa Indonesia belajar di kelas modern dengan suasana hangat dan inspiratif, menggambarkan pendidikan bermutu dan masa depan generasi.
Ilustrasi pelajar Indonesia belajar bersama di ruang kelas modern, membawa semangat pendidikan bermutu untuk masa depan bangsa. (Ilustrasi dibuat dengan AI Co-pilot/KREASIGURU)

KREASIGURU - Di tengah dinamika zaman yang terus bergerak cepat, pendidikan kembali menjadi harapan yang menjaga arah bangsa. Masa depan yang cerah bukan lahir dari kebetulan, tetapi tumbuh melalui langkah terencana dan visi yang berpijak pada ilmu serta nilai kemanusiaan. Dengan pandangan seperti itu, upaya memperkuat pendidikan terasa bukan sekadar kebijakan, melainkan amanah untuk generasi yang akan datang.

Harapan tersebut kembali ditegaskan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti. Dalam sejumlah agenda resmi kementerian, Abdul Mu’ti menekankan bahwa, pendidikan berkualitas harus menjadi fondasi dalam membangun generasi yang cerdas, terampil, rendah hati, serta mampu menjawab tantangan zaman. Baginya, pendidikan merupakan jembatan menuju masa depan yang lebih bermartabat.

Pernyataan tersebut selaras dengan berbagai program dan konsep pendidikan yang sedang dirancang pemerintah. Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai ruang menyerap pengetahuan, tetapi juga tempat menumbuhkan karakter dan kesadaran kebangsaan. Dengan pendidikan yang lebih bermakna, generasi muda dapat tumbuh sebagai pembawa cahaya perubahan.

Program Prioritas Pendidikan: Dari Karakter hingga Keterampilan Masa Depan

Dalam forum Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025, Abdul Mu’ti menyampaikan sejumlah program prioritas yang menjadi arah baru pendidikan Indonesia. Salah satu fokus terpenting adalah membangun pendidikan yang memberi ruang bagi karakter, pengetahuan mendalam, dan keterampilan abad 21. Program tersebut dirancang agar peserta didik tidak hanya memahami pelajaran, tetapi juga mampu menghubungkan ilmu dengan kehidupan nyata.

Selain karakter, Kemendikdasmen juga menyiapkan kebijakan yang membuka kesempatan bagi pelajar memahami teknologi, kecerdasan buatan, coding, hingga kompetensi global. Tujuan ini mencerminkan kesadaran bahwa masa depan membutuhkan generasi yang bukan hanya tahu, tetapi mampu beradaptasi dan mencipta peluang melalui pengetahuan. Transformasi ini tidak dimaksudkan untuk meninggalkan nilai budaya dan identitas bangsa, tetapi justru untuk memperkuatnya melalui pendidikan yang relevan.

Program prioritas tersebut menunjukkan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat. Pendidikan yang kuat membutuhkan partisipasi bersama agar perubahan berjalan terukur dan tidak meninggalkan kelompok manapun. Dengan cara itu, pemerataan mutu pendidikan dapat bergerak dari konsep menjadi kenyataan.

Pendidikan Bermutu untuk Semua sebagai Jalan Transformasi

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa visi utama yang ingin dicapai adalah “Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Frasa tersebut menggambarkan komitmen pemerintah dalam memastikan akses pendidikan tidak hanya tersedia, tetapi juga setara bagi seluruh anak bangsa. Pendidikan bermutu tidak boleh hanya dinikmati sebagian wilayah, melainkan menjadi hak setiap pelajar di tanah air.

Dalam beberapa kesempatan, Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa pendidikan bukan kompetisi semata. Pendidikan adalah perjalanan menuju manusia yang sadar belajar, mencintai pengetahuan, serta menghargai perbedaan. Melalui pendekatan seperti ini, pendidikan diharapkan menjadi ruang hadirnya toleransi, empati, dan kepekaan sosial.

Visi tersebut menjadi refleksi bahwa transformasi pendidikan bukan sekadar target administratif. Transformasi adalah panggilan untuk memastikan setiap anak Indonesia dapat tumbuh dengan potensi terbaik yang dimiliki. Dengan pendidikan yang inklusif dan berdaya, bangsa dapat melangkah menuju masa depan yang lebih harmonis, kuat, dan berkeadilan.

Dalam pandangan Abdul Mu’ti, pendidikan adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran, strategi, dan kolaborasi. Perubahan hari ini mungkin belum terlihat sepenuhnya, tetapi fondasi yang tepat akan menjadi cahaya bagi masa depan Indonesia. Dan dari ruang pendidikan yang bermutu, masa depan bangsa dapat tumbuh lebih cemerlang, penuh harapan, dan tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan yang luhur.*

Penulis: Putri

Artikel Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar